Senin, 22 Juni 2009

Instalasi Windows Vista Ultimate

WINDOWS VISTA

Microsoft Windows Vista adalah sistem operasi generasi ke-6 yang dikeluarkan oleh pihak Microsoft. Tampilan Windows Vista lebih menarik dan tingkat keamanannya yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Interupsi…….. Interupsi… (kayak DPR aja), bisa sebutin gak spesifikasi yang dibutuhkan untuk si “Vista” ini? Aduh,… mas ini dari awal nanya terus! Tapi gak apa-apa sih, hitung-hitung beramal bagi-bagi ilmu. Spesifikasi yang dibutuhkan Windows Vista ini lumayan “WAH”. Kenapa begitu, karena spesifikasi yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Untuk Windows Vista Home Basic:

    • Processor 1 GHz 32-bit (x86) atau 64-bit (x64)

    • Memory 512 MB

    • Harddisk 20 GB dengan kapasitas minimal yang bisa digunakan 15 GB

    • Mendukung grafis DirectX 9 dan memiliki memory grafis 32 MB

    • DVD-ROM drive

    • Audio Output (opsional)

  • Untuk Windows Vista Home Premium / Business / Ultimate:

  • Processor 1 GHz 32-bit (x86) atau 64-bit (x64)

  • Memory 1 GB

  • Harddisk 40 GB dengan kapasitas minimal yang bisa digunakan 15 GB

  • Mendukung grafis DirectX 9 dengan:

          • WDDM Driver

          • Memory grafis minimal 128 MB

          • Pixel Shader 2.0 pada hardware

          • 32 bits per pixel

  • DVD-ROM drive

  • Audio Output (opsional)

Bagi anda-anda yang tidak memiliki spesifikasi seperti komputer diatas saya sarankan jangan sekali-kali menginstal Windows Vista ini pada komputer anda. Karena bisa-bisa komputer yang anda gunakan akan menjadi sangat lambat atau bahkan tidak bisa beroperasi sama sekali. Wah….Wah….. kalau gitu siap-siap beli komputer baru dong..?!

A. Menginstal Windows Vista

Nah, kalo udah beli komputer baru yang spesifikasinya kayak yang diatas, trus gimana cara penginstalan Windows Vistanya, Mas? Sebelum kita menginstalnya mari kita mengheningkan cipta sebentar, agar proses instalasinya berjalan dengan sukses. Mengheningkan cipta mulai. Stop……stop…. ini jadi gak nginstal Vistanya atau mau upacara bendera sie,.?! Oke mari kita lanjutkan kembali, untuk langkah-langkah persiapan penginstalan silakan disimak baik-baik :

  1. Hidupkan komputer sampai Windows XP atau Windows lainnya pada komputer dijalankan dengan baik dan ditampilkan desktop Windows pada layar monitor.

  2. Masukkan DVD Windows Vista yang kita gunakan ke DVD ROM

  3. Setelah drive DVD ROM membaca DVD yang dimasukkan, maka file setup.exe pada DVD dijalankan dan pada layer monitor terlihat jendela install Windows dengan pilihan untuk memeriksa kompatibelitas computer dan untuk menginstal Windows Vista

  4. Klik pilihan Install now atau klik tombol panah dibelakangnya untuk memulai penginstalan Windows Vista ke komputer pada layar monitor terlihat pesan Wait untuk menunggu persiapan penginstalan . Setelah persiapan penginstalan selesai, pada jendela install windows terlihat informasi untuk memperoleh update untuk penginstalan Windows Vista

  5. Pada jendela Instal Windows terlihat dua pilihan untuk memperoleh update sebagai berikut :

Pilihan

Keterangan

Go Online to get the latest updates for installation (recommended). Get the latest updates, such as security updates and hardware drivers to help successfully install Windows (your computer will remain connected to the internet throught out the installation process)

Pergi Online untuk memperoleh update terakhir (direkomendasikan).Memperoleh update terakhir, seperti update security dan driver update untuk membantu memasang Windows dengan sukses (Komputer kita akan tetap tersambung ke internet melalui proses intalasi)

Do not get the latest updates for installation. Without these updates, installation might fail and your computer could be more vulnerable to security threats.

Tidak memperoleh update terakhir untuk instalasi.Tanpa update ini,instalasi mungkin gagal dan computer kita dapat lebih mudah diserang sehubungan dengan ancaman keamanan.

  1. Klik pilihan Do not get the latest updates for installation. Without these updates, installation might fail and your computer could be more vulnerable to security threats untuk tidak memperoleh update terakhir dan melanjutkan penginstalan Windows Vista, pada jendela install Window terlihat informasi untuk memasukkan nomor kunci produk Windows Vista kita gunakan.

  2. Pada kotak Product Key ketikkan serial number produk Windows Vista yang kita gunakan. Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan penginstalan

  3. Pada jendela Install Windows klik edisi Windows Vista yang akan diinstal ke komputer, dalam hal ini kita pilih Windows Vista Ultimate. Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan penginstalan Windows Vista

  4. Setelah itu akan terlihat informasi perjanjian lisensi penggunaan Windows Vista. Dalam menggunakan Windows Vista kita harus mematuhi perjanjian lisensi penggunaannya. Untuk menerima perjanjian lisensi penggunaan Windows Vista, lakukan langkah – langkah berikut:

    • Baca deskripsi perjanjian lisensi penggunaan Windows Vista pada jendela Install Windows

    • Tekan tomobol Page Down pada key board untuk melihat deskripsi perjanjian lisensi penggunaan Windows Vista yang tidak terlihat pada jendela.

    • Jika kita setuju dengan perjanjian lisesnsi tersebut, klik kotak cek pilihan I accept the licence terms untuk memberi cek () pada pilihan ini.

    • Kemudian klik tombol next

  1. Tahap berikutnya adalah memilih tipe instalasi. Tipe Instalasi Windows yang ada adalah :

Tipe Instalasi

Keterangan

Upgrade

Menyimpan file kita dan program dan meng-upgrade Windows. Kita harus mem-backup file kita sebelum mengupgrade

Custom (advanced)

Menginstal Windows dalam salainan baru, pilih diamana kita akan menginstal Windows, atau membuat perubahan pada disk dan partisi.Pilihan ini tidak menyimpan file, setting dan program kita.

Klik pilihan Custom (advance) utnuk menginstal Windows Vista dalam bentuk salinan baru. Kita dapat memilih partisi di mana akan menginstal Windows Vista. Pada jendela install Windows,klik partisi pada harddisk dimana kita akan menginstal Windows Vista, misalnya Disc 0 Partiotion1 (C).

  1. Kemudian klik tombol Next maka Windows Vista mulai diinstal ke komputer, dan komputer akan di restart. Ketika komputer hidup kembali,pada layer monitor akan terlihat Windows Boot Manager untuk memilih sistem operasi yang kita gunakan untuk memulai computer. Gunakan tombol panah ke atas atau panah ke bawah untuk memilih Microsoft Windows dan tekan Enter

  2. Setelah proses penginstalan selesai dan Windows Vista pertama kali dijalankan, pada layar monitor terlihat jendela set-up Windows untuk membuat nama pengguna dan memilih gambar.

    • Pada kotak Type a user name ketikkan nama pengguna kita, misalnya User.

    • Ketikkan password kita untuk menjalankan Windows Vista pada kotak Type a password.

    • Ketikkan password kita untuk menjalankan Windows Vista kembali pada kotak Retype your password untuk mengkonfirmasi password yang kita masukkan sebelumnya.

    • Kemudian pada bagian Choose a picture for your user account klik gambar yang akan kita gunakan untuk account user untuk memilihnya.

    • Klik tombol Next pada jendela set-up Windows untuk melanjutkan penyelesaian peginstalan Windows Vista.

  1. Setelah itu akan muncul jendela Set-up Windows terlihat informasi nama komputer dan memilih latar belakang desktop Windows Vista. Pada kotak Type a computer name ketikkan nama komputer. Pada bagian Choose a desktop background klik gambar latar belakang desktop yang akan kita gunakan untuk memilihnya. Kemudian klik Next dan akan terlihat jendela Zona Waktu untuk menyediakan informasi waktu pada komputer.

  2. Tahap selanjutnya adalah memilih sistem protect windows yang telah disediakan oleh Windows itu sendiri.Untuk melindungi Windows Vista dari serangan ketika komputer tersambung ke internet, Windows Vista harus diinstal dengan update penting dan direkomendasikan. Windows Vista mengingatkan hal ini dengan menampilkan tiga pilihan untuk pertolongan memproteksi Windows secara otomatis pada jendela Set-up Windows. Ketiga pilihan dapat dilihat sebagai berikut:

Pilihan

Keterangan

Use recommended settings

Menginstal update penting dan direkomendasikan,membantu penjelajahan internet lebih aman,dan mengecek online utnuk solusi pada masalah

Install important updates only

Hanya menginstal update security dan update penting lainnya untuk Windows

Ask me later

Tidak menginstal update sampai kita menjawabnya kemudian.

Klik pilihan Ask me later.

  1. Fu..i..h…. akhirnya setelah beberapa menit Windows Vista telah selesai diinstal dan siap dijajal kemampuannya.

B. Komponen Dasar Windows Vista

Sebelum memulai bekerja dengan Windows Vista, ada beberapa komponen dasar pada Windows Vista yang sebaiknya kita ketahui. Beberapa komponen dasar tersebut antara lain:

1. Icon, adalah suatu simbol atau gambar yang mewakili suatu drive, folder, file, atau shortcut untuk membuka sebuah aplikasi.

2. Toolbar, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk menjalankan suatu perintah dengan cepat dan mudah, terutama untuk perintah-perintah yang sering kita gunakan.

3. Address bar, merupakan baris alamat yang menyatakan direktori, drive, maupun alamat situs Web yang sedang aktif atau terpilih. Berbeda dengan address bar pada Windows XP, address bar pada Windows Vista juga dilengkapi dengan tombol yang dapat digunakan untuk memudahkan kita berpindah drive atau direktori.

4. Menu bar, berisi kumpulan menu yang berhubungan dengan jendela kerja yang sedang aktif atau terbuka.

5. Search bar, digunakan untuk pencarian file dan data tertentu.

6. Tombol ukuran (Sizing Button), berisi tombol-tombol untuk mengatur ukuran jendela yang sedang aktif. Tombol Minimize, untuk memperkecil jendela hingga yang terlihat hanya nama aplikasi tersebut pada Taskbar. Tombol Maximize, untuk memperbesar ukuran jendela hingga menjadi satu layar penuh. Tombol Restore, untuk mengembalikan jendela ke ukuran semula atau ukuran yang sebelumnya dan Tombol Close, untuk menutup jendela dan mengakhiri program aplikasi.

7. Sidebar, merupakan aplikasi tambahan pada Windows Vista yang berguna untuk menampilkan aplikasi-aplikasi pembantu seperti jam, tanggal, slide show, dan aplikasi-aplikasi penunjang lainnya yang telah disediakan oleh sidebar.

8. Tombol Start, digunakan untuk menjalankan semua program dan fasilitas yang terdapat pada Windows Vista.

9. Taskbar, berisi tombol Start, ikon shorcut untuk membuka aplikasi tertentu (Quick Launch)a, System Trayb yang memuat informasi tanggal dan waktu sistem komputer saat ini, pengatur volume suara dan tombol-tombol yang mewakili program aplikasi yang sedang aktif.

Gambar1. Jendela Kerja Windows Vista

C. Fitur Baru di Windows Vista Ultimate

Dalam Windows Vista Ultimate terdapat fitur-fitur baru sebagai berikut:

  • Windows Start Menu, tampilan tombol start yang baru yang disebut Windows Pearl.

  • Fungsi Search, mesin pencari yang ada diseluruh aplikasi buatan Microsoft yang dikemas dalam Windows Vista.

  • Windows Aero, membuat tampilan jendela windows menjadi transparan.

  • Live Taskbar Thumbnail dan Windows Flip 3D, adalah tampilan animasi dan 3D yang dimiliki oleh Windows Vista

  • Windows Sidebar, berisikan berbagai macam gadget yang menampilkan informasi

  • Windows Photo Gallery, adalah pengganti Windows Picture dan Fax Viewer.

  • Windows Media Player 11, sebagai pemutar dan pengorganisasi berbagai macam media digital seperti musik,gambar,video,rekaman siaran TV dan tipe media lainnya. Kelebihannya adalah interface-nya yang lebih sederhana tetapi lebih berdaya guna.

  • Windows Mail, sebagai pengganti Outlook Express yang memiliki fitur-fitur tambahan seperti Instant Search, Junk Mail Filter, dan Phising Filter.

  • Internet Explorer 7.0, telah dilengkapi dengan kemampuan tabbed browsing (fungsi pencarian terintegrasi). Dengan feature ini, Anda dapat membuka banyak sekali halaman Web di satu jendela browser.

  • Parental Control, berguna agar anak-anak tidak mengakses informasi yang belum layak bagi anak-anak dari situs web.

  • Windows Backup and Restore Center, berfungsi untuk membackup dan merestore file-file yang ada di komputer.

  • Windows Security Center, berfungsi untuk melindungi komputer kita dari serangan spyware

  • BitLocker Drive Encryption, berfungsi untuk mengenkripsi hardisk agar tidak bisa diakses oleh orang lain

  • Windows Network and Sharing Center, sebagai pusat kendali berbagai aktivitas yang berhubungan dengan koneksi jaringan.

  • Windows Update, berfungsi untuk mengupdate sistem operasi agar selalu up to date

  • SuperFetch, bertugas membantu pengembangan reaksi komputer dan membantu sistem performance lebih konsisten.

  • Windows Slideshow, berfungsi agar kita tetap masih bisa mengakses informasi yang dibutuhkan walaupun komputer dalam keadaan mati sekalipun.

  • Windows Fax and Scan, membantu dalam mengirimkan dan menerima fax, serta melakukan scanning dokumen dan gambar.

D. Kekurangan dan Kelebihan Windows Vista

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap sistem operasi pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelebihan yang dimiliki oleh Windows Vista adalah:

  • Tampilan interface yang menggunakan efek 3D dan transparan

  • Mengadopsi sistem windows Security Center yang dimiliki oleh Windows XP Professional SP 2 sehingga membuat komputer kita agak terlindungi dari spam.

Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh Windows Vista, yang dari awal sudah disebutkan adalah:

  • Membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi alias “WAH”, untuk menikmati fitur-fitur yang lebih lengkap

  • Harganya yang terlalu mahal.

Cara menginstal PHP 5.2.5

Untuk menginstal PHP sebelumnya anda harus sudah menginstal Apache Server dan sudah berjalan dengan baik.

Klik link berikut untuk mendownload filenya: www.php.net/downloads.php

Pilih seperti yang telah ditandai dengan warna merah di bawah ini:

Buat sebuah folder di C:\Apache Server dengan nama “php” sehingga menjadi C:\Apache Server\php, kemudian dengan menggunakan winzip atau winnar ekstrak file yang telah kita download ke dalam folder tersebut.

Kemudian di dalam folder php cari file “php.ini-dist” ganti namanya menjadi “php.ini” double klik untuk membuka file tersebut dan cari baris seperti berikut:

doc_root =

supaya lebih cepat, di menu notepad klik “edit” kemudian “find” masukkan doc_root klik find. Kemudian masukkan folder website yang telah kita buat sebelumnya sehingga menjadi:

doc_root ="C:\My Websites"

Kemudian cari baris berikutnya:

extension_dir = "./"

Isikan sehingga menjadi:

extension_dir = "C:\Apache Server\php\ext"

Perlu diperhatikan disini yang digunakan adalah backslash “\” bukan slash “/”

Agar PHP terhubung dengan server maka kita harus mengedit Apache configuration file yang berada di “C:\Apache Server\conf\httpd.conf” buka file tersebut kemudian cari baris seperti dibawah ini:


DirectoryIndex index.html

Tambahkan index.php dengan dibatasi oleh sebuah spasi sehingga menjadi:


DirectoryIndex index.html index.php

Kemudian tambahkan yang berikut ini diantara dan , sehingga menjadi seperti pada gambar dibawah:

ScriptAlias /php/ "C:/Apache Server/php/"
AddType application/x-httpd-php .php .php5
Action application/x-httpd-php "/php/php-cgi.exe"
SetEnv PHPRC "C:/Apache Server/php"

Diakhir dari file tersebut tambahkan yang berikut ini:

PHPIniDir "C:/Apache Server/php/"
LoadModule php5_module "C:/Apache Server/php/php5apache2_2.dll"

Simpan file tersebut, kemudian restart server.

Agar Windows dapat mengetahui lokasi file system dan konfigurasi dari PHP maka kita harus menambahkan lokasi dari directory PHP tersebut, sebenarnya kita bisa saja memindahkan file2x tersebut ke folder Windows atau System32. tapi dengan cara berikut ini mungkin lebih simpel atau mungkin lebih aman karena file-file tersebut tidak berserak disana-sini.

Buka “System Properties” dengan cara mengklik kanan “My Computer” pilih “Properties”

Kemudian pilih tab “Advanced” kemudian klik “Environment Variables”

Di dalam “System Variables” cari variable yang bernama “Path” Double klik untuk mengedit.

Setelah Edit System Variable terbuka di dalam “Variable value” tambahkan “C:\Apache Server\php” dengan dibatasi oleh tanda titik koma “;” klik OK.

Agar PHP dapat membaca perubahan ini, Komputer harus di “Restart.”

Untuk mengetahui apakah server telah terhubung dengan PHP, buka notepad kemudian masukkan kode berikut ini:

phpinfo();
?>

Simpan file tersebut ke C:\My Websites dengan nama “index.php” hapus file “index.html” jika masih ada di folder tersebut. Kemudian buka browser ketik di address bar “localhost” atau “http//localhost/” Jika browser menampilkan seperti berikut ini berarti PHP telah terhubung ke Server dengan baik, again Congratulations…



0 komentar:

Posting Komentar